Indonesia dan Vietnam Bersama-sama Menduniakan Kopi

Selamat siang teman-teman, setelah sibuk dengan perhitungan suara PilGub Jatim  mari kita minum kopi sejenak sambil jalan-jalan ke Vietnam sesuai dengan topic hari ke-5 di tantangan #10daysforASEAN.  Topic hari ini mungkin dapat dibilang lebih mudah dari pada kemarin meskipun kopi yang dimaksud bukan sembarang kopi di warung-warung lesehan. Kopi yang akan dibahas kali ini topi yang high class karena berhubungan dengan ASEAN.

Kalau kata miminnya “Sekarang ini, minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Hampir di seluruh penjuru kota, tidak hanya di Indonesia tetapi juga ASEAN, banyak tersebar gerai kopi.” Setuju sekali saya dengan pendapat itu karena sayapun juga penikmat kopi, tapi hanya kopi biasa bukan yang high level, bahkan kalau sudah keasyikan ngopi kadang sampai lupa waktu, karena pada saat ngopi bersama  teman-teman tidak hanya sedekar menikmati secangkir kopi tapi banyak hal yang dishare mulai dari ilmu kuliah, filsafat, politik maupun social, bahkan kadang ngerjain skripsi juga dilakukan di warung kopi #Curhat.

kopi (1)

Sebelum berbicara jauh tentang kopi alangkah lebih baiknya kita tau asal-usul, kenapa harus diberi nama kopi. Nama kopi diadopsi dari bahasa arab, yaitu Qahwah, yang artinya kekuatan. Lalu lidah orang-orang Turki menyebutnya dengan Kahveh dan diadopsi oleh orang Belanda dengan sebutan Koffie. Meski sudah dikenal 1000 tahun sebelum masehi di benua Afrika, kopi ini baru dikenal luas oleh masyarakat Jazirah Arab mulai abad ke tujuh Masehi. Kemudan kopi  diperkenalkan kepada raja Louis XIV oleh duta besar Turki, nak dari sinilah nama kopi dipakai hingga sekarang.

diambil di (http://static.liputan6.com)

diambil di (http://static.liputan6.com)

Pada saat ini hampir di seluruh penjuru kota, tidak hanya di Indonesia tetapi juga ASEAN, banyak tersebar gerai kopi. Dan mereka punya brand tersendiri untuk kopi yang diproduksinya misalnya: kopi Robusta yang biasanya di produksi  di Vietnam, kalau kopi lokal ada kopi Medan, kopi Jawa, kopi Nias. Mengingat asal nama koopi berasal dari bahasa arab maka terpikirkan pada kopi yang sudah mendunia yaitu kopi Arabica yang diproduksi di Brazal dan Kolombia

Menurut referensi yang saya baca Vietnam dan Indonesia ada di top 5 produsen kopi dunia, mengalahkan Ethiophia yang oleh sejarah disebut-sebut sebagai tempat pertama kali kopi ditemukan sebagai minuman. Tapi Kopi di Vietnam baru diperkenalkan pada 1857, sedangkan di Indonesia juga tak jauh dari itu yaitu pada masa penjajahan belanda dan kopi yang diperkenalkan adalah kopi Arabica yang dibawa dari Yaman .

Pada awalnya Indonesia ada di satu urutan lebih tinggi dari Vietnam  setelah Brazil dan  Kolombia, namun seiring dengan berkembangnya jaman Vietnam dapat menyingkirkan Kolombia dan menjadi produsen kopi nomer dua di Dunia setelah Brazil. Tetapi hal ini tidak mengubah kedudukan bahwasanya ada 2 negara anggota  ASEAN yang menjadi produsen kopi terbesar.  Kedua negara terakhir adalah anggota ASEAN.

Menjelang terbentuknya Komunitas ASEAN pada tahun 2015, jadi satu wacana yang menarik buat Indonesia untuk mengajak Vietnam berkolaborasi guna merebut dominasi Brazil, dan ini akan untuk memenuhi misi  Komunitas ASEAN di bidang ekonomi dianataranya agar terbentuknya integrasi ekonomi kawasan, perbaikan fasilitas perdagangan, bisnis dan meningkatkan daya saing UKM.

Jika mimin bertanya “Mampukah Vietnam dan Indonesia merebut pangsa pasar kopi dunia? Bisakah kedua negara tersebut menjadi partner produksi kopi, bukan menjadi rival atau saling bersaing.” Dan diminta jawaban berupa pendapat saya, maka saya jawab MAMPU dan BISA. Mampu, sebab Indonesia mempunya berbagai macam varian kopi spesial yang terkenal didunia seperti  Gayo Coffe, Mandailing Coffe, Lampung Coffe, Java Coffe, Kintamani Coffe, Toraja Coffe, Bajawa Coffe, Wamena Coffe serta Luwak Coffe  begitu pula dengan Vietnam, jika keduanya menjadi partner dan sama-sama memiliki sinergi yang baik untuk produksinya, menjaga kualitas kopinya, meningkatkan promosinya serta menyamakan Brand dan yang paling penting menyamakan tujuan, selain itu di Indonesia memiliki lahan yang sangat subur dan iklim yang cocok  untuk tanaman kopi sehingga ini juga semakin mendukung produksi kopi. Di Vietnam penyajian kopi juga unik loh…

dijiplak di (lembaranpung.wordpress.com)

dijiplak di (lembaranpung.wordpress.com)

Bisa, kedua Negara ini  dapat menjalin kerja sama dengan baik dalam bidang ekonomi karena sama-sama menjadi produsen kopi terbesar dalam kelas dunia, namun pastinya diantara kedua ada kekurangan dan kelebihan, jadi dengan kerja sama yang terjalin maka akan saling melengkapi dan bersama-sama menjadi partner produksi kopi serta merebut pangsa pasar kopi di dunia mengalahkan Negara Brazil.

Share

2 thoughts on “Indonesia dan Vietnam Bersama-sama Menduniakan Kopi

  1. Kopi di Indonesia juga sangat beragam yang aku tahu : Kopi Toraja, Kopi Luwak, Kopi Tarik, Kopi Aceh, dll. nah jadi ternyata Indonesia masih kalah yah dengan Vietnam? ehmm #barutahu…bagaimana sih kopi vietnam itu? heheh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *