Man Jadda Wa Jada

Anda pernah mendengar ungkapan Man Jadda Wa Jada? Namun sudahkah Anda mengaplikasikan prinsip ini? Banyak sudah tahu namun masih sedikit yang mengaplikasikannya.

Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tidak menerapkan prinsip ini. Mereka cepat menyerah, berhenti berusaha, dan menyerah pada nasib.

Ciri utamanya ialah suka mengatakan “saya tidak bisa”.

OK, bagi yang tahu artinya, man jadda wa jada berarti barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat. Setahu saya, ini bukan hadist, meski menggunakan bahasa Arab. Mungkin sejenis pepatah Arab tetapi mengandung makna yang dalam.

Kata kunci dalam pepatah ini ialah jadda atau bersungguh-sungguh. Jadi, sejauh mana Anda sudah mengaplikasikan pepatah ini ialah sejauh mana Anda bersungguh-sungguh.

Silahkan Anda periksa pertanyaan berikut dan jawablah dalam hati Anda. Silahkan Anda ukur diri Anda tanpa dalih tanpa alasan (jika bersungguh-sungguh ingin maju).

  • Sudahkah Anda bersungguh-sungguh melihat peluang. Coba lihat catatan Anda, sudah seberapa banyak potensi peluang yang Anda catat?
  • Seberapa dalam Anda meneliti sebuah ide bisnis?
  • Seberapa banyak ide-ide mengoperasikan bisnis yang sudah Anda coba?
  • Seberapa banyak ide-ide pemasaran yang sudah Anda lakukan?
  • Sudah berapa kali Anda gagal dan bangkit lagi mencoba?
  • Seberapa keras Anda mencari solusi masalah Anda?
  • Berapa banyak kontak yang sudah Anda kumpulkan untuk mendukung bisnis Anda?
  • dan sebagainya.

“Tapi saya…”. Yah… jika Anda masih suka mengatakan “tapi” sebagai dalih tidak berusaha, artinya Anda belum bersungguh-sungguh. Mungkin dalih Anda benar, tetapi tetap saja Anda tidak meraih apa yang Anda inginkan.

Jika Anda memang bersungguh-sungguh, akan selalu ada jalan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Akan selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah Anda. Potensi pikiran, hati, dan tubuh Anda sudah cukup untuk mengatasi masalah Anda. Sebesar apa pun masalah Anda. Begitu juga potensi Anda cukup untuk meraih pencapai tertinggi yang bisa dicapai manusia. Semua orang memiliki potensi yang sama, yang berbeda ialah sejauh mana kita menggunakan potensi tersebut. Sejauh mana kita membumikan man jadda wa jada dalam hidup Anda.

 

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *