Wanita Perkasa Di Balik Timbunan Garam

Berbeda dengan hari-hari libur biasa, weekend minggu ini saya isi dengan kuliner dan menyaksikan sesuatu yang berbeda, kalau kuliner itu rata-rata kita membeli… nah kalau ini apa namanya yah???

Hari minggu kemarin saya di undang ke rumah salah satu family, rumahnya masih di kawasan Sampang juga hanya saja yang saya kunjungi ini di Sampang bagian selatan dekat dengan tambak, tepatnya di kec. Pangarengan Sampang.  Setelah sampai disana saya disambut dengan hidangan yang super sekali (niru pak mario) . Tuan Crab begitulah spongsbob memanggilnya.. Crab yang super jumbo ini ternyata membutuhkan perjuangan untuk meninkmati dagingnya sampai tangan saya luka ketika membuka cangkangnya, tapi semua itu tebalaskan dengan kelezatan daging serta telur kepiting yang bersembunyi dibalik cangkang indah itu.

JALAN-JALAN YUUKK!!

Setelah selesai menikmati hidangan itu saya diajak untuk menyusuri tambak sampai akhirnya pandanganku pun tertuju pada bangunan guede ditengah-tengah tambak,

dan tenyata bangunan itu adalah gudang Garam milik  PT.Garam (persero), pasti tau kan?? Perusahaan garam ini merupakan perusahaan BUMN tentunya.

Di tempat ini saya melihat para pekerja yang sedang bekerja membungkus garam kedalam sak.. lagi-lagi suatu hal yang super yang saya lihat setelah masuk ke bangunan itu terrnyata semua pekerjanya adalah wanita ada dua orang laki-laki yang hanya bertugas sebagai mandor alias pengawas.

Sungguh wonder woman, saya merasa bangga… salut dengan wanita-wanita yang ada disana mereka rumahnya +/- 25 km dari gudang itu, PP, dan bekerja dibalik timbunan garam yang menggunung hanya demi sesuap nasi dan semangkuk berlian, salah satu dari pekerja itu ada yang masih muda sekali. Dia yang seharusnya bermanja-manjaan malah bertarung  dengan butiran garam, waktu istirahat untuk mereka pun saya rasa sangat kurang karena harus berlomba-lomba memasukkan garam kedalam tumpukan sak sesuai dengan ukuran yang ditentukan maklum upah yang dibayarkan untuk mereka bukanlah upah tetap melainkan upah borongan  jadi semakin banyak mereka hasil kerja mereka maka upah yang mereka terima juga semakin banyak, begitu pula sebaliknya.

GARAM APA YA ??

Banyak jenis garam yang dikelola di gudang PT.Garam(persero) ini, namun rata-rata garam yang ada di tempat ini adalah garam mentah alias belum diolah dan non-yodium karena masih murni dari tambak. Hampir sama dengan barang ternyata jenis garam pun ada yang super,KW1, KW2, dll. Yang saya saksikan kemarin adalah KW2 jadinya  warnanya tidak begitu putih, perbedaan jenis-jenis garam ternyata adalah tingkat kebersihan dan keputihannya. Ini juga mempengaruhi harga dari garam tersebut tapi sayang sekali ketika saya berkunjung ke gudang ini timbunan garam hanya tinggal satu gudang saja, jadi tidak dapat membedakan secara langsung.

MAU DIAPAIN YA GARAM-GARAM ITU??

Menurut salah satu  pengawas gudang  tersebut setelah garam-garam itu dibungkus maka akan dikirim ke Supliyer dan ke pabrik-pabrik baik yang ada di pulau Madura sampai yang ada di pulau Jawa untuk di olah lebih lanjut. Beragam cara  dipakai untuk pengiriman garam-garam ini mulai dari transportasi darat hingga transportasi laut, untuk transportasi jalur  laut memenfaatkan perahu ini biasanya dipakai untuk pengiriman ke pabrik di sesama Pulau Madura hal ini dimaksudkan untuk mengurangi biaya timbang, sedangkan untuk yang jalur darat biasanya menggunakan Truk..

Yah … begitulah sekilas cerita yang sungguh mengesankan,,, patut berbangga diri saya sebagai orang Madura Tulen… 🙂

“Tulisan ini diikutsertakan dalam momtraveler’s first Giveaway “Blessing in Disguise”

ga-birthday

 

Share

8 thoughts on “Wanita Perkasa Di Balik Timbunan Garam

Leave a Reply to Amethyst Aiko Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *