poto: Insanwisata.com

Detik-detik Menjelang #MenduniakanMadura

Hidup itu berawal dari mimpi, jatuh, bangun lagi. Kalah, coba lagi. Gagal, bangkit lagi. Never give up, sampai Tuhan berkata waktunya pulang. – Raditya Dika

Ketika memasuki bulan Desember banyak doa dipanjatkan, banyak rencana di list dan banyak bertebaran kata resolusi di berbagai media sosial, mungkin karena itulah bulan Desember dikenal dengan Desember Wish. Sejak enam tahun yang lalu tepatnya di bulan Desember pas hari lahirnya Komunitas Blogger Madura (Plat-M), saya sering mendengar kata “Plat-M harus bisa Menduniakan Madura”. Dan slogan menduniakan Madura itu terus menjadi mimpi buat Plat-M. Namun siapa yang menyangka kalau mimpi itu bisa menjadi kenyataan walaupun tidak segampang membalikkan telapak tangan.

Siang itu mantan Klebun Plat-M (Wahyu) dan Vicky berkunjung ke kediaman saya, bercerita kalau Plat-M mendapat tantangan untuk mendatangkan teman-teman blogger nusantara dari sebuah instansi yang selama ini sering mengadakan pelatihan untuk pariwisata. Walau masih wacana tapi disitulah saya beranggapan kalau ada lampu hijau Plat-M untuk mewujudkan mimpinya.

Sampai pada akhirnya tibalah saat dimana si Wahyu update status FB yang isinya berupa tawaran pada teman-teman blogger, status FB yang sederhana tapi siapa sangka status tersebut justru mendapat banyak sekali komentar dari blogger di berbagai daerah, menurutnya ia serasa jadi artis dadakan karena status yang ia tulis. Kemudian malam harinya ia menghubungi saya via WA, seperti biasa bahasa singkat jelas padat berisi menjadi ciri khasnya. Tanpa basa-basi ia menyuruhku mengosongkan jadwal tanggal 22-25 November 2016 untuk masuk ke panitiaan, dan tak perlu berfikir panjang saya langsung bilang Siap….!!!

capture

Seiring berjalannya waktu, saya sangat salut pada kekompakan teman-teman Plat-M, terutama yang ada di Bangkalan. Mereka tanpa kenal lelah menyiapkan berbagai macam konsep acara, dan karena jarak serta yang sok sibuk saya tidak pernah menghadiri rapat offline persiapan #MenduniakanMadura. Namun kita yang tidak hadir rapat tetap bisa mendapatkan hasil rangkuman yang update, ini biasanya selalu di share oleh mantan klebun setelah selesai acara. Selain rapat offline ada juga rapat rapat online via grup WA yang biasanya diadakan jumat malam, berbagai ide disampaikan oleh teman-teman untuk mempersiapkan acara besar ini.

Senin, tanggal 21 November hujan kembali mengguyur Sampang, namun hal ini tidak mengurangi rasa semangat saya untuk berangkat ke Bangkalan. Acara memang masih tanggal 22, tapi semua panitia yang dari luar Bangkalan sudah stay di Basecamp Plat-M karena malam harinya akan ada rapat besar, mempersiapkan keperluan keesokan harinya di kantor BPWS. Mulai dari pematangan konsep acara, persiapan penjemputan peserta, pengemasan hadiah lomba hingga berujung ke tragedi pencarian sandal Swa***w (khusus saya dan Riska) dan nyasar muter-muter kota Bangkalan (khusus Lisa dan Nila) dilakukan di malam itu. Namun semua konsentrasi teman-teman Plat-M khususnya ibu-ibu Plat-M terpecahkan saat Riska tiba-tiba drop malam hari-H dan sempat berkata kalau masih tetap tidak sembuh dia tidak akan ikutan acara besok.

Poto : Raden Yanto

Poto : Raden Yanto

Dieng…. Dieng…. Dia yang beberapa hari ini diforsir tenaga dan pikirannya, tiba-tiba tidak ikutan acara, apa kata dunia…Tapi untung saja semua kembali membaik ketika Subuh tiba…

Kekwatiran pun masih berlanjut, ketika Pembukaan acara diundur oleh BPWS karena tempat acara masih dipakai rapat di jam yang telah ditentukan. Keputusan mendadak kadang memang harus dipersiapkan, teman-teman Plat-M menyumbangkan banyak ide untuk mengisi kekosongan jam tersebut, dan kemudian diputuskan untuk berkeliling di bawah kaki Suramadu sisi Surabaya.

Seiring munculnya mentari, Plat-M bersiap menuju kantor BPWS untuk menyambut teman-teman Blogger dari berbagai penjuru Indonesia. Kostum Merah nuansa putih yang di padukan dengan pemakaian Odheng menjadi kesepakatan personil Plat-M hari itu. Karena seperti yang kita ketahui merah berarti berani, jadi teman-teman Plat-M harus berani mendatangkan Blogger Indonesia untuk memperkenalkan Madura pada dunia.

Poto: Wahyu alam

Poto: Wahyu alam

Share

47 thoughts on “Detik-detik Menjelang #MenduniakanMadura

  1. Waaah, banyak hal behind the scene yang tak ada di blogku, ada di tulisan ini. Makasih lho perjuangannya, dari Sampang datang jauh-jauh ke Bangkalan meski sedang hujan tik-rintik..

  2. Terima kasih tak terhingga untuk dulur2 Plat-M yg udah memfasilitasi para blogger seluruh Indonesia untuk mengeksplor kecantikan alam Madura ya. Salut untuk Mba Erna, Mas Wahyu, Mas Anam, Mba Lisa, Riska, dan semua personil Plat-M lainnya. Go goooo international Madura.

  3. Dibalik kesuksesan acara yg memorable, memang selalu ada behind the scene yg penuh perjuangan.
    Thank you thank you thank you.. Madura sudah mendunia! Bravo!

  4. luar biasa sekali, bulek erna ini. Behind the scene memang selalu mengharukan. ada saja cerita di setiap langkahnya. *haseeekkk*

  5. Owh iya, akibat keasikan chat. jadi pas sadar Mbak Eran dan Mbak Riska gak ada. Alhasil ngejar kalian dan nyasar pastinya.
    hehehe

  6. Whoaaa keren ah, persiapannya ngga main-main ini. Pantesan acaranya juga oke! Aku seneng bisa ketemu temen2 semua. Seneng juga kenal Erna. Kapan-kapan jangan kapok ngundang lagi, ya. Hahahaha?.

  7. Terima kasih Plat-M telah mengajakku #MenduniakanMadura Acara kemarin itu bagiku, istimewa bangetttttt. 4 hari 3 malam berasa menjadi warga Madura 🙂 Sukses selalu ya mbak Erna dan temen-temen Plat-M 🙂

  8. Hiks. Aku terharu bacanya. Makasih ya Mbak Erna. Makasih semua teman-teman Blogger Plat M yang sudah kerja keras mewujudkan mimpi. Semoga usahaka kita membuahkan hasil yang lebih besar. Aamiin.

  9. salam kenal,
    kapan lagi ada acara seperti ini Mbak,
    walaupun beberapa kali ke Madura, akan semakin asik bila bersama teman-teman blogger,
    sekalipun gak ono sangu 🙂
    hehehe….
    terima kasih

Leave a Reply to ALAM Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *