Membedah Makna Menangis…..

Menangis,

Sebuah kata yang sederhana , tapi pasti bukan kata yang asing bagi kita. Aplagi bagi seorang wanita. Bisa dikatakan wanita sangat bersahabat dengan tangis. Jangankan saat sedih, saat bahagia , saat terharu , tanpa menyuruh airmata untuk keluarpun,tanpa di sadari airmata itu sudah menetes dengan sendirinya.

Cengeng…..sering kita sebagai wanita di olok-olok teman laki-laki karena mudah sekali seorang wanita untuk menangis. Eits…Menangispun ada manfaat nya lho. pingin tau manfaatnya ?  Beberapa Ilmuan telah mengaitkan aktivitas menangis dengan beberapa hal, seperti membantu menyingkirkan kimiawi stres dalam tubuh. Menangis juga ditengarai mampu membuat perasaan menjadi lebih baik, nyaman, dan tenang,para psikolog sering memeperkenalkan dengan gaya bahasa terapi menangis.. Bahkan bagi bayi, menangis dapat disimbolkan sebagai pemberitahuan bahwa ada masalah pada bayi.

Nach lho….siapa yag selama ini anti banget dengan menangis? Seringkali orang memaksa dirinya untuk tidak menangis meskipun ia mengalami kesedihan dan kegelisahan.  Banyak pula yang merasa bersalah dan merasa buruk setelah menangis. Lho? kenapa harus memiliki pikiran seperti itu? Setelah tau beberpa manfaat menangis , sekarang g perlu canggung lagi kan untuk meluapkan perasan kita dengan meneteskan airmata.  Atau mungkin bebrapa dari sahabat ada yang merasa sulit untuk menangis? Cenderung orang yang memiliki sifat keras , susah untuk meneteskan airmata. Bahkan, mungkin disaat menyembah Tuhannya, kebekuan itu menghalanginya untuk meneteskan airmata. padahal, mungkin sesungguhnya dia sadar bahwa dirinya penuh dengan kesalahan. Dan mungkin,ingin sekali meneteskan airmata ketika menghadap Sang Haliq.

Dari Qs.At Taubah : 82 “Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan. “

Dijelaskan juga dalam Qs.Maryam : 58 “Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih.”

Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. Maka , janganlah memebekukan hati kita,untuk anti meneteskan airmata. Kita butuh menangis. Namun menangis bukanlah kebutuhan pokok. Adakalanya manfaat menangis tidak selalu manjur dalam beberapa kondisi. Oleh sebab itu dalam beberapa kesempatan menangis justru tak dapat memberikan dampak seperti yang diperkirakan. Bahkan sebaiknya dihindari. Dalam bekerja misalnya, aktifitas menangis bahkan sebaiknya tak perlu ditampakkan. Mungkin dalam bekerja menangis justru akan ditanggapi sebagai bentuk kelemahan dan sifat menyerah yang sangat dijauhi dalam dunia kerja.

Menangislah bila harus menangis.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *