Tempra, Solusi Terbaik saat Azka Panas

Dunia anak memang mengandung banyak cerita, cerita bahagia, cerita riwuh dan kadang juga cerita sedih walau kadang tidak sampai menyedihkan. Sejak kecil Azka memang terkenal aktif sekali, dibanding dengan teman-teman seumurannya. Rasa ingin tahunya sangat besar, kalau kata remaja jaman now bisa dibilang “Kepo” tapi semua itu tak lepas dari control orangtua yang selalu mendampingi dia. Azka memang beda, postur tubuhnya yang lebih tinggi dari teman seumurannya, dia juga tidak mau bermain dengan teman seumurannya oleh karena itu teman Azka kebanyakan lebih tua dari dia.

Sejak lepas ASI dari umur 3 bulan, karena dia lebih doyan pada Sufornya yang sampai saat ini tetap dia minum, ia lanjut makan bubur hingga saat ini. Satu hal yang sangat mencolok dari dia, Azka hingga saat ini mau memasuki umur 3 tahun masih ngonsumsi bubur dengan adonan yang sangat encer, ia tidak bisa mengunyah bahkan walaupun dikunyah hanya sari makanannya aja yang di telan sisanya pasti di buang. Makan pun harus posisi tidur, kalau tidak demikian dia pasti muntah. Satu hal lagi tentang Azka, Ia tidak mau memakai sandal, kalau pakai sandal pasti ia kesulitan jalan, tapi lambat laun kini sudah mulai dibiasakan.

Tapi tak pernah di ambil pusing, mamanya Azka selalu menganggap ini adalah bentuk perhatian ibu agar selalu dekat dengan anaknya. Yang paling penting gimana caranya agar Azka bisa tetap sehat wal afiat. Sejak mulai belajar ngomong Azka memanggilku dengan panggilan Tato, entah apa maksudnya hanya dia yang paham. Bahkan hampir semua orang yang ia kenal mendapat sebutan tersendiri darinya.

Azka selalu aktif bermain dengan teman-temannya. Kadang ia sulit di cegah kalau sudah mau bermain. So, disitulah kita sebagai orang tua harus memperhatikan secara ekstra apalagi musim saat ini sering berubah-ubah tak menentu. Suatu ketika ia memaksa untuk mandi hujan gara-gara melihat orang lewat memakai payung, ia meminta payung dan mandi hujan, mau di cegah dia malah nangis jerit-jerit akhirnya ia mandi hujan memakai payung.

Namun apa yang terjadi, Saat malam hari Azka demam, badannya panas, tidurnya pun terganggu, merengek terus. Biasanya kalau ia demam seperti ini di kompress sembuh. Alhamdulillah usaha mengkompress berhasil walau tidak seberapa yang penting ia bisa tidur dulu. Karena mau pergi ke dokter anak tidak memungkinkan karena suasana malam hari.

Keesokan harinya demam Azka kumat lagi, dan disitu aku baru  ingat kalau pernah beli Tempra Syrup yang di simpan kotak obat. Sebenarnya beli syrup itu bukan untuk Azka tapi justru untuk sepupu yang waktu itu badannya panas, namun belum sempat dibuka ternyata ia sudah sembuh, akhirnya aku simpan di kotak obat. Memang, memiliki anak kecil dirumah harus selalu siaga, apalagi saat ia sakit suasana berubah jadi riwuh.

Tempra Syrup penurun panas yang disertai gelas takar sehingga sangat memudahkan dalam memberikan dosis kepada si kecil, tak perlu mengira-ngira takut kelebihan. Dalam labelnya pun, tertera jelas aturan pemakaiannya sesuai dengan umur si kecil. Azka diberi sesuai anjuran yang ada di label untuk anak berumur 2-3 tahun yaitu 5 ml, ia sangat suka sama rasa syrupnya karena tidak pahit dan rasa anggur. Selang beberapa waktu kemudian panasnya turun dan ia kembali lagi bermain seperti sedia kala berkeliling dengan motor vespanya.

Kelebihan lainnya dari Tempra yaitu aman di lambung, dan untuk penggunaannya tidak perlu dikocok (100% larut), Dosis tepat (tidak menimbulkan over dosis atau kurang dosis). Tapi  sejatinya tak hanya bertumpu pada obat saja ketika si kecil lagi sakit, pelukan dari seorang bunda sebagai  simbol kasih sayang “Selalu Ada Cinta di Hati Bunda” juga sangat penting.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.

Share

6 thoughts on “Tempra, Solusi Terbaik saat Azka Panas

Leave a Reply to annisa rizki sakih Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *