Topa’ Ladeh alias Pa’ Ladeh

Pa’ Ladeh demikian orang-orang menyebutnya,  pa’ ladeh ini merupakan kependekan dari topa’ ladeh karena orang Madura itu unik dan seuka menyingkat  segala  sesuatu makanya diambil gampangnya jadi pa’ ladeh atau kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia jadi ketupat ladeh.  Selama ini saya tinggal di kabupaten bangkalan baru kali ini saya melihat cara pembuatan salah satu makanan khas kabupaten ini. Pa’ ladeh ini memiliki keunikan  tersendiri dalam pembuatan serta penyajiannya, dan saya masih merasa keheranan melihatnya,

Kemarin  tanggal 7 januari 2012 dikos saya ada pengajian rutin dan  saya di ajak ibu kost untuk membantu membuat makanan itu, sebelum-sebelumnya saya tidak pernah makan makanan tersebut apalagi membantu membuatnya, jadi menurut saya ada beberapa hal unik dari pebuatannya baik  dari segi bahan maupun penyajian, sebenarnya bahan dari pa’ ladeh ini sagat sederhana dan mudah ditemui dipasar hanya saja waktu pembuatannya memang memakan waktu yang cukup lama.

Bagaimana cara membuatnya??

Ada beberapa hal unik yang saya temui dalam memasak pa’ ladeh ini, diantaranya pada penggunaan  kacang panjang, kacang panjang yang di pakai pada pembuatan pa’ laddeh di potong kira-kira 5 cm kemudian di kelompokkan satu kelompok isinya 4 potong kacang panjang dan diikat dengan raffia, sebenarnya mungkin ada sejarah tersendiri  dari hal unik ini , ketika saya ke ibu kost beliau Cuma bilang “saya pakai empat dalam seikatnya soalnya anak saya ada 4 orang”, dari penjelasan ibu kos, saya sedikit tertawa, masak demikian??

Kuah dari pa’ ladeh ini tidak terbuat dari santan, tapi terbuat dari kepala yang di parut kemudian disangrai dan di tumbuk halus sampai lembut, hasil tumbukan tadi dicampur dengan kaldu dengan bumbu urap, ngerti bukan bumbu urap…

Setelah kuah itu dicampur dan di masak hingga mendidih kemudian ikatan kacang panjang tadi dimasukkan bersama dengan potongan daging dan kikil, melihat kuahnya langsung deh lapar…

Eits 🙂 , ini masih memasaknya, belum pada penyajiannya,..

Gimana yah cara penyajiannya??

Penyajian dari pa’ ladeh ini tidak kalah unik dengan cara memasaknya, kuah tadi di sajikan bukan dengan nasi melainkan dengan lontong atau ketupat, selain itu nantinya di campur dengan urap-urap , kecambah dan cabe rawit serta irisan daun bawang yang diris tipis,

 

Kebayang kan, masakan berkuah dicampur dengan urap-urap.. ??? :))

Inilah sedikit cerita saya tentang pa’ Ladeh… makanan Khas Kabupaten Bangkalan

Share

16 thoughts on “Topa’ Ladeh alias Pa’ Ladeh

  1. Mm…. dari melihat aja kelihatannya uenak banget….. Kapan bisa merasakan Pa’Ladeh ini ya? Mbak Aiko dari Madura ya?

  2. Hem ternyata banyak juga pustaka kuliner yah..di Bangkalan…semoga aja disini sering update informasi pustaka kuliner lokal 🙂

    EH btw, aku pernah denger yang namanya Srikaya katanya juga khas ketika ada acara hari raya..itu kek gimana sih? *rekuest posting* dan *rekuestkirim* 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *