Antara Hati dan Otak, Perasaan dan Logika

Apakah salah jika kita merasa jatuh hati pada seseorang?? Apakah salah jika kita merasa menyukai seseorang?? Apakah salah jika kita berharap bahwa seseorang itu adalah jodoh kita?? Sepenuhnya tak ada yang salah #menurutku. Trus kalau menurut teman-teman gimana?

Jadi teringat kisah Fatimah putri Rasulullah SAW yang jatuh hati pada Sayyidina Ali bin Abi Tholib sebelum keduanya menikah dan Khodijah yang juga menyukai Rasullullah SAW saat beliau menjadi pedagang untuk barang dagangan Khodijah. Kedua kisah ini yang kemudian membuatku menjadi teringat akan kisah seorang sahabat yang sedang jatuh hati pada seseorang.

Seseorang itu begitu dekat dengannya, seseorang yang setiap hari bertemu muka, seseorang yang setiap hari mengirimkan sms-sms “aneh” yang membuatnya terganggu. Yah, mengganggu hatinya, mengganggu pikirannya, mengganggu segala tindakannya. Apa yang harus dilakukannya?? Disatu sisi hatinya menyatakan, iya, menyukainya dan berharap berjodoh dengannya, di sisi lain hal ini tak boleh dilanjutkan, belum ada ikatan apa-apa. Hal yang membuatnya begitu sangat menderita karena tak bisa berpikir dengan tenang dan membuat hati terus berdesir tak karuan.

otak

Kalo kata Tere liye nih, dalam novel “Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah“:

“Apalah namanya ini? Disebut apakah perasaan ini? Kenapa hatiku macam sayuran lupa dikasih garam, hambar, tidak enak, tidak nyaman? Atau seperti ada tumpukan batu besar di dalamnya, bertumpuk-tumpuk, membuat sempit. Atau seperti ikan diambil tulangnya, kehilangan semangat.

Terkadang hati benar-benar begitu sangat mendominsai untuk masalah seperti ini, otak sudah tak berfungsi dengan baik, entah mana yang benar dan salah. Perasaan menjadi satu pertimbangan memutuskan iya atau tidak, dan akhirnya logika terpinggirkan. Semua yang sudah di pelajari dalam majelis-majelis ilmu sepertinya sudah tertutup dengan atas nama hati dan perasaan-perasaan. Sudah tak bisa lagi diberikan banyak logika untuk bisa menjaga hati agar tidak teracuni, namun lagi-lagi perasaan itu mempunyai alibi yang sangat kuat.

Hmm…begitukah orang yang tengah jatuh hati??? Perasaan perasaan perasaan, hati hati hati…

Menyimpan perasaan itu indah
Karena penuh misteri dan menduga
Sekali dia tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan

Ah, benarkah ini yang namanya jatuh hati?? Atau jangan-jangan hanya setan lewat yang sengaja mengganggu iman?? Entahlah,,,,

Teruntuk sahabatku yang tengah dirundung kegalauan, kegelisahan yang tak menentu, hanya Allah yang akan membuka pintu hati manusia, dan hanya Allah yang tahu siapakah yang akan menjadi jodoh kita kelak. Semoga dimudahkan dan Allah memberikan jalan keluar terbaik, semakin mendekat kepadaNya, agar telindung dari godaan setan yang sangat halus menanamkan virus-virus yang tak kita sadari akan menjadi penyakit hati. Keep spirit… kalo memang berjodoh, semoga Allah memudahkan jalan itu, kalo tidak ya diikhlaskan saja…

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *