Aroma Senja

Entah kenapa dan apa penyebabnya saia juga tak tau, tiba-tiba senja sore tadi kepikiran untuk membuat catatan senja.. saya suka sekali dengan senja.. Capcus yuk!!

Aku lihat cahaya senja biru sedang mengecup daun hingga aroma senja  terlihat begitu kental dengan kabut tipis . menutupi udara kicau burung murai ikut bernyanyi terbang melintasi dahan demi dahan,ku lihat juga barisan bunga melati mengeluarkan mahkotanya hingga terlihat laksana bidadari  menari telanjang di hamparan pelangi, ku lihat pula mentaripun sedang tersenyum menyapa dengan cahaya lembutnya pada jiwa merindu

Senja menyapa dengan senyum renyahnya membentangkan sayap sayap lembutnya  membelai rasa, menebarkan aroma melati yang tercium di udara hingga terbentang di ufuk cakrawala yang luas, senja mengajakku beryanyi dengan syair syair keindahan cinta mengajak pelangi ikut berdendang menebarkan senyum pada biru semesta untuk teduhkan jiwa sedang merindu akan dentuman rasa yang mengecup raga

Senja hampir saja melewati batas garis yang terlewati untuk berjabat tangan erat dengan malam sementara aku masih menunggu di hamparan bukit hijau yang temaran menanti datangnya rembulan  tersenyum manis, ingin aku petik rembulan agar dapat bersanding denganku melewati malam ini dgn indah bercanda dan bercerita akan keindahan rasa.

Telah susuri jalan yang lewati masa akan tapak liku yang terus berjalan mengisi air pada telaga hidup untuk mencari dekatnya rasa pada asa yang terus di bingkai dengan hiasan malam dan lukisan siang terus berpacu pada gerak yang masih ada hingga nafas masih bercanda pada raga yang harus di rangkai dalam keindahan makna untuk bisa berbagi pada waktu yang masih tersisa

 

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *