Cerita anak SMA “Ini Ceritaku.. Mana Ceritamu??”

Muncul ide untuk berbagi cerita SMA ini dari twitternya om Gempur tentang kampanye menulis di blog dengan keyword “anak sma” dan “cerita anak sma” ~> membantu google menampilkan hasil yg baik ttg anak sma.

Masa SMA masa putih abu-abu, masa peralihan, masa-masa aku mengenal perbedaan virus dan monera pada pelajaran biologi kelas 2, masa mengenal senyawa asam-basa di pelajaran kimia kelas 3 dan masa perkenalan dengan hukum Boyle pada pelajaran Fisika kelas 1.

Aku lulusan SMA Negeri 1 Sampang tahun 2006, salah satu SMA yang lokasinya sangat strategis di Jl. Jaksa agung suprapto no.73, selain lokasi sekolah yang aman dari banjir letaknya pun masih di dalam kota pas di samping Dinas P&K Kabupaten Sampang, waktu kelas 1 aku masuk di kelas I-5 dengan wali kelas pak Juwairi, S.pd beliau terkenal dengan ilmu Geografinya, setiap kali mengajar beliau tidak pernah membawa buku ataupun tas jadi seperti orang yang sudah hafal tentang mata pelajaran pada hari itu, kelas 2 aku  masuk di II-5  dengan wali kelas ibu Maryamah, S.Ag beliau adalah satu-satunya guru agama Islam perempuan di Sekolahku, dan ketika kelas 3 aku masuk di 3 IPA 1.

Menjadi cerita tersendiri saat masuk ke kelas 3, yah… Cerita anak SMA yang tidak mau ketika disuruh masuk kelas unggulan, sampai dipaksa untuk mengikuti tes tapi tetap saja aku bandel, pada nama sudah terpampang di kelas namun dasar aku keras kepala tetap maksa untuk masuk kelas regular.

Kesan Masa-Masa SMA

Banyak hal yang tetap sampai saat ini melekat dipikiranku ketika mengingat masa-masa SMA, yang paling berkesan tetap ketika kelas 3, suka-duka aku alami di kelas yang terdapat di pojok sebelah timur ini. Bertemu dengan guru matematika yang sangat sabar, guru biologi yang super, guru bahasa Indonesia yang lucu, guru sejarah hebat dan guru PPKN yang gak pernah mau masuk kelas tapi nilai baik, dan banyak guru-guru yang lain.

Masih sangat tersimpan rapi di benakku saat mau mengikuti ujian Praktek Biologi, pada saat itu malam harinya hujan turun dengan super deras sehingga besok paginya Sampang Banjir, maklum Sampang terkenal dengan BAHARI (plesetan) dan mobil yang biasanya mengantarkan kami ke sekolah tiba-tiba supirnya telpon katanya gak bisa nganterin saolnya banjir jadi gak bisa lewat, padahal aku ujian praktek Biologi jam 08.30 WIB dan itu tidak boleh sampai terlambat semenit pun (Maklum guru biologiku Bu Nine terkenal agak killer), sebenarnya kalau rumahku sendiri tidak pernah terkena banjir hanya jalan akses menuju kota Sampang yang banjir. Ada 2 alternatif untuk dapat sampai di sekolah  yang pertama lewat Kec. Kedundung tapi harus melewati jembatan sungai Raduy, ketika banjir tinggi biasanya jalan akses ini juga terkena banjir, kedua melewati Bukit Gunung Maddah merupakan Salah satu bukit yang terdapat di Sampang bagian timur, tanpa pikir panjang aku dan temanku berangkat naik motor dan memilih aternatif kedua padahal kita sama-sama tidak pernah menjamah tempat ini sebelumnya al hasil setelah sampai di atas bukit kita tersesat dan tidak tau jalan,hehehe… pendekatan pada masyarakat kita pakai untuk mengetahui jalan menuju Kota Sampang tanpa harus bertemu dengan arus air, setelah lama kita muter akhirnya sampai juga di sekolah tapi terlambat jam 09.00 WIB kita baru sampai, terlambat deh mengikuti ujian praktek tapi untung bu Nine lagi baik hati setelah mendengar ceritaku, aku dan temanku diperbolehkan ikut ujian praktek siang.

Cerita SMA ini masih berlanjut ketika pulang dari ujian aku memaksakan diri untuk tidak mendaki bukit tapi melewati alternative pertama tapi apa hasilnya….. dalam perjalanan ban Motor ku bocor 🙁 dan tak ada tukang tambal ban di sekitar  itu jadi aku harus menuntun +/- 200 meter.

Tapi semua itu tidak sia-sia nilai praktek biologiku bagus dan cukup membuat aku puas,.. terima kasih bu Nine 🙂 terima kasih semua guru-guruku yang sudah membimbing ku, dan teman-temanku yang sudah saling membantu…

Ini fotoku bersama teman-teman  kelas III IPA-1 SMA Negeri 1 Sampang


Share

4 thoughts on “Cerita anak SMA “Ini Ceritaku.. Mana Ceritamu??”

  1. mbak senior saya berarti. Aku baru aja lulus tahun 2013. Baca ini jadi inget tmen2 SMA yang udah pada misah mncari jalan hidup masing2. Salam kenal senior 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *