Pengalaman Test PJBs

Just for share…

Pagi yang cerah untuk jiwa yang tenang,
Tiba-tiba HPku bergetar membangunkan lamunan pagiku. Ketika dilihat ternyata ada sms dari salah satu teman seangkatan waktu kuliah

Teman: “Erna g’ pengen apply ODP di PJBservices tah??”
Aku      : “dimana alamatnya?”
Teman: “langsung ke Webnya aja!”
Aku      : “OK ke TKP”

Tanpa mikir panjang aku langsung meraih laptop dan modem untuk melihat pengumuman tersebut,semua persyaratan ku pahami dengan seksama dan langsung apply, walau ada satu persyaratan yang tidak bisa aku penuhi

“Bismillah… Kalo rejeki gak bakal kemana” ucapku dalam hati.

Dua minggu setelah pemngumuman di muat, aku dapat sms dari PJB yang berisi pemberitahuan kalau aku lolos seleksi Administrasi dan di undang untuk mengikuti tes Akademis dan Bahasa Inggris untuk lebih jelas kunjungi Web PJB, ternyata namaku ada di urutan 76 dari 210 peserta yang lolos dari jurusan Informatika.

“Alhamdulilah..”

Namun walau begitu akupun sempat galau gara-gara satu persyaratan tadi, tapi setelah bertanya sana-sini tekadku pun bulat untuk tetap lanjut nerobos persyaratan yang bisa aku penuhi tadi.

“Pokoknya Bismillah aja, Kalo rejekimu disana gak bakal kemana” kata salah satu temanku.

Sebelum berangkat tes aku sempatkan mencari beberapa referensi tes akademis yang akan aku ikuti supaya tidak kaget ketika berhadapan dengan soalnya. Jam 7.30 WIB aku sampai di ITS diantar salah satu teman menyerahkan beberapa berkas untuk persyaratan tes dan mengambil kartu peserta.

DSCN2089

Jam 8.00 WIB tes akademis dimulai, melihat soal tes serasa kembali ke bangku kuliah karena semua soal memang materi kuliah tidak ada yang menyimpak SO, Arkom, Data Base, RPL itu salah satu tipe soal yang harus di kerjakan dalam waktu 90 menit.

90 menit berlalu petugas ujian pun menyuruh untuk mengumpulkan lembar soal+jawaban dan ada jeda waktu 30 menit istirahat sebelum kemudian di lajut ke tes Bahasa Inggris. Tes Bahasa Inggris waktunya juga sama 90 menit dengan tipe soal sama seperti tes Toefl mulai dari listening, structure dan reading.

Setelah selesai kedua tes tersebut otak rasanya langsung pening mendadak, tapi untuk dapat jatah kue jadi bisa langsung lahap mengisi perut yang sudah dangdutan. Di tes pertama ini aku mendapatkan teman yang sangat baik dan kebetulan duduk sebangku denganku , dia dari Jakarta.

Hari berganti hari demikian pula dengan waktu yang terus berjalan hingga 2 minggu kemudian ada SMS masuk yang berisi pengumuman hasil AKDING dan BHS.Inggris  serta jadwal Psikotest dan FGD dapat di lihat di Web.  Karena waktu SMS masuk aku lagi dalam perjalanan ke Jogja untuk menghadiri Kopdar Blogger Nusantara maka aku tidak bisa melihat detail kapan jadwal tes ku, tapi yang pasti aku lolos ke tahap selanjutnya karena ternyata sistem pengumuman di PJB itu jika mendapatkan SMS berarti dia lolos, namun aku masih tetap usaha untuk mencari pinjaman HP pintar untuk melihat detail pengumuman dan ternyata namaku termasuk di salah satu peserta dari 80 peserta yang lolos.

Menghadapi soal Psikotest rasanya tidak harus setegang menghadapi soal akademis yang dibutuhkan hanyalah Fokus, pikiran yang tenang karena semua soal psikotest itu agak nyeleneh dan sulit untuk di tebak, hanya para psikolog yang mengerti maksud dan tujuannya. Aku kebagian jadwal Psikotest jam 8.00 dan FGD jam 16.00 di gedung SAC ITS lantai 2.
Tepat jam 8 ujian Psikotest di mulai ujian yang berburu dengan waktu dengan berbagai macam type soal yang harus di kerjakan. Di awali dengan type soal yang biasa-biasa saja, tes sinonim, antonim, aljabar,tes koran, menghafal,menggambar dll. Tes pun berakhir tepat jam 13.30 WIB. Istirahat sejenak di Masjid ITS, kemudian ada seorang ukhti yang menyapaku.

Ukhti:”Assalamualaikum dik..”
Aku   : “Waalaikumsalam..”
Ukhti:”Anak Maba ya?? Jurusan Apa?”
Aku   :”Hehe… Jurusan Teknik Informatika Mbak”
Ukhti:”Aku juga maba loh, tapi di S2 Matematika,kayaknya baru lihat adik disini? Adik ikut organisasi apa?”
Aku   :”Ga’ ikut organisasi apa-apa mbak, iya mbak aku emang jarang disini, ini juga karena ikut tes di SAC”
Ukhti: “Tes apa?? Mau Kemana??”
Aku   :”tes PJBs mbak”
Ukhti: “Ooo.. Maaf berarti bukan Maba ya?? loh kok tesnya di antar ibunya?”
Aku   :”hehe… Emang bukan Mbak, itu bukan ibuku tapi temanku yang sama-sama ikut tes mbak”
Ukhti:”Oalah Maaf.. Maaf loh ya..”

Suara Adzan pun mulai berkumandang aku dan temanku Eka bergegas untuk shalat Ashar karena jam 16.00 WIB masih ada tes FGD (Forum Group Discussion) yang kebetulan kami satu kelompok, kelompok kami terdiri dari 7 orang yang berbagai daerah dan kebetulan cewek dominan karena 5 cewek dan 2 cowok jadi sebelum masuk ruangan sudah membuat kesepakatan supaya tidak dibuat ribet nantinya, alhasil setelah masuk ruangan rencana yang sebelumnya berjalan dengan lancar semua aktif dan saling mengeluarkan pendapat untuk memecahkan masalah yang di kasih oleh petugas. Hanya butuh waktu 30 menit semua masalah terselesaikan.

Kami harus menunggu lagi pengumuman selanjutnya, pengumuman 2 minggu kemudian baru ada kabar. Sama seperti sebelum-sebelumnya yang lolos tes maka dia akan mendapat SMS dan aku juga mendapatkan SMS itu tentang jadwal tes interview untuk berkunjung ke Webnya, namaku  terpampang disana diantara 40 peserta yang lolos ke tahap itu.  Tes interview ku kebetulan dapat jadwal siang yang menginterview aku 2 ibu-ibu yang terdiri dari psikolog dan staff PJBs, banyak pertanyaan dilempar dan aku harus menjawabnya, interview berlangsung selama 30 menit ini dilanjut dengan Fitting baju.

Sebenarnya masih ada satu langkah lagi untuk menuju ke tahap OJT, yaitu Tes kesehatan. Namun Takdir berkata beda di tes inilah berakhirnya perjuanganku untuk masuk PJBs. Mungkin bukan rejeki ku disana and Be Positive Thinking 🙂

Untuk teman-teman yang lolos ke tahap selanjutnya tetap semangat yah!! untuk yang gugur bersama aku, jangan menyerah Keep Fighting.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *