SUATU hari, si A, B, dan C datang ke kantor untuk mengikuti tes calon pegawai negeri sipil. Hari itu materinya wawancara lisan.
Satu persatu mereka dipanggil pewawancara. Di mulai dari si A memasuki ruangan.
“Berapa 100 ditambah 100?” tanya pewawancara.
“250, Pak,” jawab A.
“Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda bermental korupsi,” kata pewawancara.
Si A keluar ruangan. Lalu Si B memasuki ruangan
“Berapa 100 ditambah 100?” tanya pewawancara.
“150, Pak,” jawab B.
“Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda merugikan negara,” ujar pewawancara.
Si B pun keluar ruangan. Lalu si C memasuki ruangan.
“Berapa 100 ditambah 100?” tanya pewawancara.
Si C menjawab, “Terserah Bapak. Saya siap melaksanakan.”
“OK! Anda diterima sebagai PNS! Alasannya, Anda penuh pengertian,” jelas pewawancara.
Really impressed with the website, sincerely, Dr. Jones,
Dental Health and Wellness Boston
31 State Street, 7th Floor, Boston, MA 02109
(617) 910-4780